Keutamaan Dakwah Tauhid - Poin 83 - Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah (Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas)
Bersama Pemateri :
Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas
Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Yazid ‘Abdul Qadir Jawas
Pada kajian kali ini, beliau akan menyampaikan tema tentang “Keutamaan Dakwah Tauhid” yang merupakan pembahasan poin ke-83 Halaman 628 dari Kitab Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Rekaman video: Ustadz Yazid ‘Abdul Qadir Jawas – Keutamaan Dakwah Tauhid – Poin ke-83 dari Kitab Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah
[sc:status-tematik-ustadz-yazid-bin-abdul-qadir-jawas-2013]
Ringkasan Ceramah Agama Islam – Kitab Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah
Dalam mp3 kajian ini, Ustadz Yazid ‘Abdul Qadir Jawas mengajak para da’i untuk kembali memulai dakwahnya dengan mengingatkan umat kepada tauhid karena itu adalah dakwah paling utama dan paling mulia. Dakwah tauhid berarti mengajak kepada derajat keimanan yang paling tinggi. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيمَانِ
“Iman itu ada tujuh puluh atau enam puluh cabang lebih, yang paling utama adalah ucapan ‘Laailaahaillallah’, sedangkan yang paling rendahnya adalah menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan, dan malu itu salah satu cabang keimanan” (HR. Bukhari[no.9] dan Muslim [no.35])
Imam an-Nawawi berkata:”Nabi Shallallahu ‘alahi wa sallam mengingatkan bahwasannya cabang-cabang keimanan lainnya tidak akan sah dan tidak diterima kecuali setelah sahnya cabang yang paling utama ini (tauhid).”
Lalu bagaimana penjelasan lengkap tentang Keutamaan Dakwah Tauhid? Simak penjelasan Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas hafidzhahullah mengenai poin ke-83 ini di dalam rekaman kajian yang bisa Anda download saat ini juga.
Dengarkan dan Download MP3 Kajian Kitab Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah – Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas
Podcast: Play in new window | Download
Jangan lupa untuk membagikan link download kajian ini melalui Facebook, Twitter, dan Google+ atau yang lainnya. Jazakumullahu khoiron.